Sudah Saatnya Pemasok Alat Kesehatan Gigi Berinovasi dan Berkolaborasi

Bahkan menurut Forbes, survei terbaru dari Bazaarvoice memperlihatkan bahwa kebiasaan belanja selama pandemi tetap bertahan.

Survei berjudul Shopper Experience Index (2022) itu menemukan bahwa konsumen yang terpaksa berbelanja online selama tahun 2020 dan 2021 tetap mempertahankan kebiasaan tersebut. Orang-orang yang kembali berbelanja langsung di toko pun sebagian besar mengandalkan riset produk secara online untuk membantu mereka dalam menentukan pilihan.

Perubahan perilaku ini ternyata juga merambah ke kalangan dokter gigi di Indonesia. Pandemi memang sudah tidak lagi menjadi keadaan darurat. Namun, pandemi sudah mentransformasi kebiasaan para dokter gigi dalam memenuhi kebutuhan klinik dan praktiknya.

Sebelum pandemi, kunjungan sales menjadi pintu masuk untuk transaksi jual beli kebutuhan klinik. Kini, bila tidak memiliki hubungan erat secara personal dengan dokter gigi atau pemilik klinik, kunjungan sales tidak lagi efektif. Apalagi, klinik gigi sudah direpotkan dengan prosedur-prosedur baru akibat kebijakan pembatasan sosial.

Turut berdampak pada pemasok alat kesehatan gigi

Perubahan perilaku para dokter gigi dalam belanja alat kesehatan pada akhirnya juga memengaruhi cara pemasok alat kesehatan gigi dalam memasarkan produk. Hal yang paling mencolok adalah memaksimalkan fungsi dari marketplace atau e-commerce serta memaksimalkan teknologi artificial intelligence (AI) dalam menjangkau para dokter gigi.

Hal ini sejalan dengan International Dental Show 2023 yang akan diadakan di Cologne, Jerman. Pada pertemuan industri dental dunia yang sangat dinantikan itu akan banyak bicara soal digitalisasi industri dental.

Para pihak yang berkecimpung dalam industri dental didorong untuk membangun transformasi digital melalui inovasi dan kolaborasi. Hal ini juga berlaku bagi pada pemasok alat kesehatan gigi yang menjadi garda terdepan bagi dokter gigi mendapatkan informasi produk-produk dental terbaru dan berkualitas.

Sayangnya, masih banyak pemasok alat kesehatan gigi yang belum menemukan solusi dari masalah-masalah peralihan penjualan offline menuju online. Misalnya, kerumitan menentukan stok barang, logistik, hingga menjawab semua pertanyaan calon konsumen di kolom chat. Masalah-masalah ini menjadi tantangan terbesar bagi pemasok alat kesehatan gigi yang ingin segera membentuk ekosistem digital demi memperkuat eksistensinya di industri dental.

Karena itu, inovasi dan kolaborasi menjadi kunci utama dalam menanggapi perubahan teknologi yang kian cepat. Agar semakin relevan dengan kebutuhan dokter gigi dalam mendapatkan bahan dan alat praktiknya, pemasok alat kesehatan gigi harus mampu meningkatkan pengalaman berbelanja online yang solutif, cepat, tepat, dan inovasi.

Meski transaksi jual beli dilakukan secara online, hubungan personal yang selama ini menjadi senjata utama para pemasok alat kesehatan gigi untuk mendapatkan kepercayaan dokter tetap harus dijaga dan diperkuat.