Distributor Alat Kesehatan Jangan KUDET

Industri kesehatan saat ini tidak lagi terbatas pada distribusi bisnis ke bisnis (B to B), tetapi juga membuka peluang langsung bagi pasien (konsumen) untuk mendapatkan informasi dan membeli alat kesehatan dengan harga terjangkau di marketplace.

Menurut data dari Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), pada tahun 2020, sektor kesehatan termasuk dalam lima sektor yang paling banyak mengalami kenaikan penjualan di Indonesia, dengan peningkatan sebesar 26,3%. Serta menurut Tech in Asia, terdapat sekitar 50 startup di Indonesia yang berfokus pada layanan kesehatan digital dan telemedicine pada tahun 2021.

Tech in Asia mengutip bahwa total pendapatan sektor penyedia layanan kesehatan di Indonesia pada tahun 2020 mencapai Rp 643,34 triliun. Suatu angka yang fantastis akibat tingginya permintaan pasar, sehingga mendorong pemerintah menggalakan Peta Jalan Industri Alat Kesehatan Nasional
Sehingga alangkah sayang jika para distributor alat kesehatan ketinggalan dalam kesempatan emas karena tidak mempertimbangkan perkembangan konsumen dan para pasien klien dalam memberikan informasi produk kesehatan kepada pelanggan.

Teknologi Mempermudah Akses Informasi Kesehatan

Masyarakat semakin mudah mendapatkan akses informasi kesehatan, termasuk tentang alat ukur tensi, cek darah, dan alat pencuci darah yang kini dapat digunakan di rumah. Hal ini membuat pasien tidak perlu repot-repot lagi mendaftar dan mengantri untuk mendapatkan perawatan atau bahkan sekedar cek kondisi kesehatannya. Karena itu, pelaku industri kesehatan harus merespon perubahan ini dengan meluaskan komunikasi tidak hanya kepada pelanggan, tetapi juga kepada konsumen pelanggan yaitu pasien rumah sakit atau klinik.

Salah satu cara untuk meningkatkan komunikasi dengan pasien adalah dengan menggunakan teknologi yang ada. Teknologi dapat membantu menyampaikan pesan pada suatu alat kesehatan sehingga pasien dapat lebih memahami sebuah proses perawatan dengan alat tersebut saat mereka berada di rumah sakit. Oleh karena itu, perlu mengubah proses komunikasi agar lebih mudah dipahami oleh lebih banyak lapisan masyarakat.

Misalnya, menjelaskan mengapa penanganan jantung dapat segera mendapatkan hasil dengan sebuah alat USG jantung atau dikenal dengan ekokardiografi. Bagaimana pasien dapat lebih cepat mendapatkan hasil kondisi jantungnya dan tentu saja semakin mendapatkan kepastian kondisi kesehatan. Alat ekokardiografi seperti apa dan bagaimana membacanya agar hal ini membuat pasien semakin percaya diri saat diskusi dengan dokter mereka tentang kondisi jantung mereka.

Distributor Alat Kesehatan Harus Gerak Cepat Mengikuti Perkembangan Teknologi

Menjadi penting bagi pasien untuk lebih percaya diri dalam berdiskusi dengan dokter mereka tentang hasil pemeriksaan kesehatan. Hal ini akan meningkatkan kesadaran pasien untuk mengikuti ritme perawatan yang ditawarkan di rumah sakit atau klinik tersebut. Pasien dapat mengambil keputusan bersama dokter mereka berdasarkan hasil-hasil pemeriksaan yang mereka pahami.
Bagi pihak rumah sakit atau klinik, mereka akan lebih percaya dengan pengambilan keputusan berdasarkan orientasi kebutuhan pasien. Pasien yang familiar dengan hasil-hasil pemeriksaan dari alat-alat yang ditawarkan akan menjadi lebih mudah dalam mengambil keputusan.

Maka penting sekali para distributor alat kesehatan harus mengikuti perkembangan teknologi komunikasi untuk menjangkau informasi secara luas kepada pelanggan dan pasien supaya produk-produk kesehatan yang dipasarkan bisa selaras dengan kebutuhan penggunanya.
Kini sudah tidak lagi zaman di mana pasien hanya duduk diam menerima semua penjelasan dokter terhadap hasil pemeriksaannya. Pasien semakin cerdas dan ingin turut serta dalam diskusi dengan dokter mereka tentang hasil pemeriksaan yang mereka ikuti di rumah sakit. Ayo, para distributor alat kesehatan jangan kurang update alias kudet.

---

Jika Anda ingin tahu artikel lain yang serupa dengan Distributor Alat Kesehatan Jangan KUDET, Anda bisa mengunjungi kategori Alat Kesehatan.