Donald Trump dalam Kecepatan Pembuatan Konten

Donald Trump dalam Kecepatan Pembuatan Konten

Calon presiden Amerika Serikat Donald Trump langsung mendapatkan simpati dengan setelah insiden penembakan yang terjadi belakangan ini. Terlebih salah satu foto saat sekian detik kejadian menjadi perbincangan hangat seluruh netizen di USA bahkan di luar USA. Tampak Donald Trump begitu beraninya tetap mengepalkan tangannya meski ajudan-ajudannya berusaha melindungi karena takut akan ada tembakan susulan, Trump tidak peduli padahal darah sudah mengalir di wajahnya.

Reaksi cepat Trump ini banyak mendapatkan simpati, terlepas tentu saja banyak spekulasi namun pada tulisan kali ini, saya ingin menyampaikan betapa pentingnya setiap waktu dan momen untuk memutuskan konten apa yang ingin kita berikan kepada target pasar. Sekali lagi, tulisan ini bukan bicara politik melainkan mengamati betapa pentingnya pemilik usaha mampu mengambil keputusan yang cepat dalam strategi pembuatan konten.

Netizen selalu tertarik pada konten-konten terbaru. Trend-trend berganti begitu cepat. Hal ini mendorong pemilik usaha juga diharapkan untuk memberikan pembaruan. Di satu sisi, konten-konten tentu saja bertujuan untuk menjaga citra merek si pemilik usaha. Namun, dari perspektif manajemen konten, jika mampu segera mengambil momentum tentu punya dampak pada keteratikan konsumen pada produk kita nantinya.

Simon Sinek seorang penulis dan pembicara Inggris-Ameria pernah mengatakan bahwa hidup kita baik lingkup profesional maupun personal merupakan perlombaan yang tidak kunjung selesai sampai kita berhenti bernafas. Itupun, permainan dapat berlanjut dengan berbagai cara. Keberhasilan yang pernah kita raih, belum tentu bisa kita raih dengan cara yang sama. Itulah betapa pentingnya saat ini kita mampu mengolah trend yang ada untuk kepentingan pemasaran usaha kita.

Kreatif Digi pernah diminta klien untuk membuat sebuah konten yang serupa dengan pesaing. Klien merasa cara tersebut akan merebut ketertarikan pasar pada produk klien. Sayangnya, cara tersebut tidak cukup berhasil. Mengapa? Ada dua faktor yang mempengaruhi;

Pertama, trend yang berhasil diterapkan orang lain belum tentu berhasil di kita. Sebuah konten bagaimanapun juga memiliki ‘nyawa’ dari si pembuat dan pemilik usaha. Maka, ada kemungkinan mengikuti trend kompetitor membuat konten terasa mati.

Kedua, terlalu lama dalam pengambilan keputusan. Saat kami membuat konten yang sejenis, klien tampak merasa ada saja yang kurang. Ya, kemungkinan karena memang trend itu tidak memiliki nyawa. Sehingga, revisi demi revisi dilakukan. Sampai akhirnya klien mungkin lelah dan menerima hasil revisi yang kesekian kali. Hasilnya? Trend telah berubah.

Namun, jangan berkecil hati. Keberhasilan pesaing tidak selamanya terjadi. Permainan terus bisa dilanjutkan. Maka pentingnya sebuah konsistensi dalam mengejar perhatian pasar seperti bagaimana Trump yang tidak menyerah ketika kalah dengan Biden. Melalui konsistensi dan kejelian dalam mengambil momen, Trump dikabarkan mendapatkan peningkatan simpati dari warga Amerika Serikat.

Kita perlu melakukan segala upaya untuk terus mencuri perhatian calon konsumen kita sebab jika berhenti begitu saja hanya karena merasa bahwa konten-konten belum memberi dampak yang besar bagi usaha kita, hal ini seperti jebakan padang gurun yang seolah sia-sia jalan terus mencari perdesaan terdekat. Konten lebih dari sekedar upaya eksistensi, pelaku usaha harus percaya konten adalah salah satu pilar penting untuk terjadinya penjualan. Saya pernah menulis tentang sales funnel “Ketika Agensi Kreatif Dituntut Penjualan”   di mana konten adalah gerbang awal untuk terjadinya penjualan.

Daftar isi :
  1. Manusia dan Konten
    1. Mental Berani Mencoba
    2. Mental Pantang Mundur
    3. Mental Fokus pada Konsumen
    4. Mental Adaptasi
    5. Mental Jangka Panjang
  2. Frequently Asked Questions (FAQ)

Manusia dan Konten

Otak manusia pada dasarnya suka dengan hal-hal yang baru. Seketika setelah otak menangkap hal baru, maka perhatiannya akan fokus pada hal tersebut. Ketika konten yang kita sajikan menarik perhatiannya, maka mereka akan fokus untuk mencari lebih lanjut. Apakah produk yang ada dalam konten tersebut dapat memberikan solusi bagi mereka.

Namun, dalam dunia konten di sosial media atau website, ketika produk tersebut menarik perhatian mereka dan percaya produk kita dapat memberikan solusi bagi mereka, keputusan untuk membeli itu tidak saat itu juga. Terkadang mereka menyimpan konten tersebut. Dan akan terdirupsi oleh konten-konten lainnya. Maka itulah pentingnya kita terus hadirkan kembali konten-konten agar mereka yang sempat tertarik pada produk kita untuk didorong dan diingatkan untuk membeli.

Baca juga: Ide Konten adalah Investasi untuk Revenue Center Bagi Distributor Alat Kesahatan

Jika dulu, manusia sangat cepat didorong untuk melakukan pembelian setelah melihat iklan di TV atau brosur yang mereka dapat, kini manusia dengan konten seperti hidup berdampingan. Kenapa dengan hidup berdampingan?

Manusia cenderung sangat memberikan perhatian saat hal itu baru, jarang, atau sulit untuk didapat. Seperti pria yang tertarik pada wanita. Pria itu mencoba menaruh perhatian yang lebih dan terus berusaha mendapatkannya. Namun, ketika pria itu berhasil menikahinya, maka kehidupan suami-istri pada umumnya yang sudah hidup berdampingan ada selalu kata hari esok.

“Tolong angkat galon”

“Iya nanti”

“Tolong buang sampah”

“Iya nanti”

Begitulah sekarang manusia dengan konten. Begitu banyak konten yang hadir dalam kehidupan manusia dengan segala fitur yang kian canggih, membuat manusia bisa berkata ‘Iya nanti’ untuk konten-konten yang anda tawarkan. Di benak calon konsumen, produk-produk yang ada tawarkan sangat menarik, dan mereka akan menggunakan fitur ‘Save’ atau ‘Follow’ dengan harapan suatu saat jika sudah ada waktu melakukan pemesanan dapat mudah dicari. Lalu, yang terjadi calon konsumen menjadi lupa disebabkan konten-konten lain hadir. Terlebih, mereka dapat berpotensi terpapar oleh konten pesaing anda karena sudah terbaca dari algoritma.

Faktor-faktor ini menjadi tantangan bagi pemilik usaha untuk memiliki mental dalam bersaing dalam penyebaran konten. Maka ada 5 mental yang perlu dimiliki pemilik usaha;

  • Mental Berani Mencoba

Seperti Donald Trump yang berani mengepalkan tangan saat dirinya sedang berada diposisi yang dapat membunuhnya. Tentu, bukan bermakna anda mencoba hal yang baru tanpa perhitungan. Trump tentu sudah memperhitungkan bahwa dirinya masih dalam perlindungan ajudannya dan juga ia tahu bahwa keamanan telah bekerja dengan baik. Perhitungan inilah ia berani mengambil momen tersebut. Pemilik usaha diharapkan juga berani mencoba gaya-gaya konten untuk mendapatkan perhatian calon konsumen.

  • Mental Pantang Mundur

Sering kali kegiatan digital marketing adalah pemborosan. Hal ini disebabkan karena pemilik usaha tidak mampu melihat secara jeli kesempatan menguasai media sosial dan dunia internet itu merupakan peluang yang sangat besar jaman sekarang. Pernahkah anda bayangkan bahwa generasi baru yang akan kelak menjadi calon konsumen akan memilih produk yang gampang di akses melalui smartphone mereka. Maka, penting jangan pantang mundur untuk terus aktifkan digital marketing sebagai upaya produksi konten untuk pemasaran produk anda.

  • Mental Fokus pada Konsumen

Sering kali pemilik usaha dalam pembuatan konten hanya memikirkan apakah konten ini bagus untuk citra perusahaan. Padahal konten disajikan untuk dinikmati konsumen. Tidak heran yang sering terjadi konten menjadi kurang peminat. Minim engagement. Maka, penting sekali dalam pembuatan konten mempertimbangkan apakah konten ini dibutuhkan calon konsumen anda dan apakah konsumen senang melihat konten tersebut.

  • Mental Adaptasi

Tantangan dalam dunia konten adalah perubahan yang begitu cepat. Hal ini perlu rela untuk terus berubah dan adaptasi. Pemilik usaha sudut pandangnya adalah konten harus sesuai keadaan sekarang, bukan sesuai idealis pemilik usaha.

  • Mental Jangka Panjang

Eksistensi di dunia internet merupakan perjalanan yang panjang. Hal ini banyak sekali pemilik usaha sudah merasa lelah dan akhirnya berhenti karena dianggap eksis di internet tidak memberikan dampak besar pada jalannya usaha. Padahal, banyak sekali cerita kesuksesan itu terjadi melalui proses yang panjang dan banyak percobaan. Begitu juga dengan keberhasilan dalam membangun konten.

Konten-konten yang anda sajikan tidak akan sia-sia. Siapapun dapat terpapar dengan konten anda bahkan konten yang sudah lama anda publikasikan. Hal ini dapat menjangkau pelanggan anda justru lebih luas dan antar generasi. Maka fokuslah membuat konten sebagai bentuk layanan bagi konsumen untuk mereka mendapatkan informasi tentang produk anda dengan lengkap dan mudah. Semoga kita semua bertahan dalam permainan yang tidak pernah berakhir ini dan dapat meraih kemenangan yang diharapkan.

Frequently Asked Questions (FAQ)

Artikel ini menggunakan contoh Donald Trump untuk menggambarkan pentingnya reaksi cepat dan pengambilan keputusan dalam pembuatan konten, yang dapat menarik perhatian dan simpati audiens dengan efektif.

Tidak. Artikel ini tidak membahas atau mendukung pandangan politik tertentu. Fokus utama adalah pada strategi pembuatan konten dan bagaimana reaksi cepat dapat memengaruhi citra dan keterlibatan audiens.

Pemilik usaha dapat mempelajari pentingnya mengambil keputusan cepat dalam pembuatan konten untuk memanfaatkan tren dan momen, yang dapat meningkatkan keterlibatan dan perhatian konsumen terhadap produk atau layanan mereka.

Pemilik usaha harus selalu memantau tren dan momen yang relevan dengan audiens mereka, lalu membuat konten yang responsif dan relevan dengan cepat. Ini bisa dilakukan dengan menggabungkan elemen-elemen yang sedang populer atau menarik perhatian publik ke dalam strategi konten mereka.

Konten yang efektif biasanya mencerminkan kepribadian, nilai, dan semangat dari pembuat atau pemilik usaha. Konten yang hanya meniru pesaing tanpa sentuhan pribadi cenderung terasa kurang autentik dan kurang menarik bagi audiens.

Dunia digital dan media sosial bergerak sangat cepat, dengan tren yang selalu berubah. Memperbarui konten secara rutin membantu menjaga relevansi dan keterlibatan audiens, serta menunjukkan bahwa usaha Anda aktif dan mengikuti perkembangan terbaru.

Pemilik usaha harus memiliki mental yang adaptif dan fleksibel, siap untuk mencoba hal-hal baru, dan konsisten dalam upaya mereka. Mereka juga perlu fokus pada kebutuhan dan preferensi konsumen, serta melakukan evaluasi dan penyesuaian strategi secara berkala.

Konsistensi penting untuk membangun kehadiran dan kredibilitas merek di mata konsumen. Konten yang konsisten membantu menciptakan harapan dan kepercayaan, yang pada akhirnya bisa mendorong keterlibatan dan loyalitas konsumen.

Artikel ini memberikan wawasan tentang pentingnya reaksi cepat dan pengambilan keputusan dalam pembuatan konten, serta bagaimana memanfaatkan tren dan momen untuk menarik perhatian konsumen. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, Anda bisa meningkatkan efektivitas strategi konten usaha Anda.

Artikel ditulis oleh :

Artikel Terkait

Go up