Rumah Sakit Semangat Digitalisasi, Usaha Alat Kesehatan Harus Ikut

Rumah Sakit Semangat Digitalisasi, Usaha Alat Kesehatan Harus Ikut

Rumah Sakit Semangat Digitalisasi, Usaha Alat Kesehatan Harus Ikut

Dunia marketing adalah arena yang tidak pernah berhenti bergerak. Tren baru bermunculan setiap saat, dan teknologi terus berkembang. Perilaku konsumen pun berubah seiring waktu. Dalam situasi yang dinamis ini, kreativitas menjadi kunci bagi para pemasar untuk tetap relevan dan mendapatkan perhatian publik.

Dalam dunia bisnis yang semakin digital, metode-metode tak terduga untuk mendapatkan klien baru terus bermunculan. Salah satu klien kami baru-baru ini mengalami hal menarik ketika sebuah rumah sakit umum daerah menghubungi mereka melalui DM Instagram untuk menanyakan produk stem cell. Ini membuktikan bahwa pendekatan kreatif dan pemanfaatan platform digital yang tepat dapat membuka peluang bisnis yang tak terbatas.

Dalam artikel saya yang berjudul "Ide Konten adalah Investasi untuk Revenue Center Bagi Distributor Alat Kesehatan", saya menggambarkan bagaimana perilaku konsumen yang dinamis akan berdampak pada kebiasaan mereka dalam mencari informasi. Pernahkah Anda membayangkan bahwa regenerasi membuat para pengambil keputusan lebih menyukai mitra yang paham digital dan media sosial?

Generasi muda yang terbiasa dengan teknologi akan lebih mudah beradaptasi dengan perubahan ini. Mereka kelak akan menduduki posisi pengambil keputusan di perusahaan dan lebih cenderung mencari informasi serta berinteraksi dengan perusahaan melalui platform digital. Oleh karena itu, jika perusahaan Anda konsisten menjaga keunggulan dalam memberikan informasi di dunia digital, Anda akan menjadi lebih kompetitif. Generasi muda akan lebih senang berinteraksi dengan perusahaan Anda dan merasa mendapatkan informasi yang lebih akurat.

Daftar isi :
  1. Industri Kesehatan dan Peluang Digitalisasi
    1. Pentingnya Tahapan 5A

Industri Kesehatan dan Peluang Digitalisasi

PERSI GJM

Pada tanggal 22-24 Agustus 2024, Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) mengadakan acara bertema "Tantangan & Peluang Digitalisasi Per-Rumah Sakit-An Di Era Health Care 5.0" di Semarang. Acara ini menyoroti pentingnya digitalisasi dalam dunia kesehatan. Anjari Umarjianto, dalam paparannya, menyarankan rumah sakit untuk lebih aktif membuat konten menarik dan memanfaatkan media sosial. Dengan demikian, rumah sakit tidak hanya pasif menunggu pasien, tetapi juga bisa berperan sebagai edukator kesehatan.

Era digital ini membuka peluang besar bagi rumah sakit untuk menjangkau lebih banyak masyarakat dan meningkatkan indeks kesehatan. Para pelaku usaha alat kesehatan pun melihat peluang ini sebagai kesempatan untuk mengembangkan bisnis mereka.

Kesadaran akan pentingnya digital marketing di sektor kesehatan adalah alasan kuat bagi mitra rumah sakit, seperti pelaku usaha pengadaan alat kesehatan dan produsen alat kesehatan, untuk menangkap peluang ini.

Pentingnya Tahapan 5A

5A DIAGRAM

CEO Markplus, Inc. & Marketers, Iwan Setiawan, pernah menjelaskan betapa pentingnya 5A dalam pemasaran. Jika perusahaan tidak dikenal dan tidak ada orang yang pernah mendengar tentangnya, maka ada masalah dalam strategi pemasarannya. 5A menjadi pedoman bagi pelaku usaha untuk menganalisis masalah-masalah pemasaran.

A pertama adalah Awareness. Dalam dunia digital marketing, awareness adalah tahap awal untuk mendapatkan perhatian dari calon konsumen. Langkah ini sangat penting untuk menuju pembelian, di mana konsumen mulai menyadari kehadiran dan relevansi brand Anda dalam kehidupan mereka.

Awareness dibangun dengan menciptakan konten menarik tentang perusahaan, produk, dan informasi relevan yang disebarkan ke calon konsumen seluas mungkin. Penyebaran informasi di era digital dapat dilakukan melalui platform seperti Instagram, Facebook, X, dan TikTok. Selain itu, konten juga dapat disebarkan melalui pengoptimalan SEO website agar muncul di hasil pencarian organik Google dan mesin pencari lainnya.

Team Kreatif Digi adalah mitra yang tepat dalam pembuatan konten-konten tersebut, termasuk penyebarannya. Melalui konten, perusahaan Anda akan sangat terbantu dalam membuka gerbang transaksi penjualan yang lebih luas.

Sebagai contoh, team Kreatif Digi berhasil membuat konten tentang alat kesehatan stem cell dan menyebarkannya di berbagai platform. Hasilnya, klien kami mendapatkan calon konsumen dari RSUD yang mencari referensi informasi tersebut di internet.

Tahap kedua adalah Appeal. Ini adalah tindak lanjut dari awareness, di mana team digital marketing Anda berusaha menarik perhatian dan minat calon konsumen terhadap produk Anda. Dalam pengalaman kami sebagai agensi kreatif di dunia kesehatan, video-video tentang instalasi, proses pembangunan, dan penjelasan fitur sangat membantu dalam menarik perhatian calon konsumen.

Jika awareness dicapai melalui penyebaran konten, maka appeal adalah bagaimana orang-orang yang sudah tahu tentang produk Anda semakin tertarik untuk mengetahui lebih lanjut dengan konten-konten selanjutnya yang lebih detail. Oleh karena itu, pembuatan konten tidak hanya sekedar pengumuman produk atau informasi promosi, tetapi juga konten yang membuat calon konsumen tertarik dan ingin mencari informasi lebih lanjut.

Tahap berikutnya adalah Ask, di mana pada tahap ini kita meminta calon konsumen untuk melakukan pemesanan. Kita semua tahu pentingnya ajakan bertindak (Call to Action) dalam konten. Namun, seringkali kita terlalu buru-buru meminta audiens untuk membeli tanpa membangun hubungan terlebih dahulu. Ingat, menjual bukan hanya sekedar memaksa. Jika konten kita jarang terlihat, bagaimana audiens bisa tertarik? Kuncinya adalah konsistensi. Tanpa konsistensi, konten kita seperti permata tersembunyi yang tidak akan pernah bersinar.

Tahap Act adalah tahap paling krusial dalam perjalanan pelanggan. Jika team Anda lambat merespons, semua upaya marketing Anda bisa rusak. Apalagi, saat ini calon konsumen yang sudah terpapar konten Anda akan mudah teralihkan oleh konten produk pesaing, misalnya dari iklan di akun sosial media mereka. Seringkali, yang menjadi korban dari proses ini adalah tahap awareness dan ask, di mana konten dianggap kurang menarik sehingga calon pelanggan beralih ke pesaing.

Tahap terakhir adalah Advocate. Tahap ini sering dilupakan oleh pelaku usaha. Saat pelanggan sudah membeli, kita sering sungkan untuk melakukan hubungan lebih lanjut. Padahal, sangat penting untuk memastikan bahwa konsumen yang sudah membeli produk kita merasa puas dan muncul loyalitas. Pelanggan yang puas pun akan menjadi "duta" bagi produk-produk Anda.

Dengan memahami tahapan 5A dalam digital marketing, Anda tidak perlu lagi merasa bahwa pembuatan konten adalah kesia-siaan. Digital marketing seharusnya tidak berbenturan dengan tenaga penjualan, melainkan harus menjadi persahabatan yang produktif dan semangat kolaborasi. Team Kreatif Digi selalu hadir dengan semangat kolaborasi ini dan percaya bahwa kami adalah sahabat bagi team tenaga penjualan Anda untuk meningkatkan revenue bisnis Anda.

Loading

Artikel ditulis oleh :


Jika Anda ingin tahu artikel lain yang serupa dengan Rumah Sakit Semangat Digitalisasi, Usaha Alat Kesehatan Harus Ikut, Anda bisa mengunjungi kategori Digital Marketing.

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Go up